Monday, July 26, 2010

Rindu

Aku tak pernah merasa begitu mengenalmu.
Dan jelas sudah bahwa kita pun tak pernah berjumpa.
Tak sekalipun. Tidak secara langsung.

Aku tahu, engkau ada.
Dan aku ada, karena engkau ada.

Namun selama ini akulah yang selalu pergi...
Menjauh, bahkan sebelum sempat mengenalmu lebih jauh.
Berbicara denganmu, bercerita tentang hal di sekitarku.

Bahkan berusaha pun tidak, apalagi untuk menggembirakan dirimu.

Dan kini tiba-tiba aku merasa rindu padamu.
Rindu yang teramat sangat, seakan-akan aku telah lama tak bersua denganmu.

Rindu yang tak tertahankan, bergejolak dalam darah, bergolak meminta bertemu denganmu.
Ya, denganmu.

Awalnya aku malu, malu mengungkap rasa rindu yang teramat sangat ini.
Takut dicerca, dihina sekitar.
Namun seperti yang telah aku katakan, rindu ini ada dalam jiwa dan ragaku.
Tak tertahankan walau terkungkung dalam topeng.

Namun ternyata topeng itu terbuat dari kaca, begitu memesona, namun begitu rapuh.
Dan kini,
Topeng itu retak, pecah satu-persatu.
Menguak isi dalam topeng yang rapuh.

Dan demikian pula rindu ini, semakin lama semakin terlihat begitu membara.

8 comments:

devina nuryani said...

:) :)

aku ga tau tepatnya ini untuk "siapa?"

mungkin bersikap jujur bisa jadi kata yang tepat?

Istiarina Putri said...

menurut perspektif kakak? kira2 ini buat siapa?

devina nuryani said...
This comment has been removed by the author.
devina nuryani said...

untuk-Nya?
atau untuk mu?

Istiarina Putri said...

eh kak, kk leave comment sebelumnya ga? hoho, kayak inception, ending saya serahkan pada pembaca :p

bagi link blog kk dong ^^

Yamete said...

wkwkwkwk...
kunjungan pertama..
ternyata ada blogger tua juga di kampus gw...
:P

Nice script....
wahaha.....
#galaumodeon

Istiarina Putri said...

@yam:
sialan lo gw blogger tua =))

thanks for the nice comment, I'll pay a visit on your too. :)

devina nuryani said...

haha iya. :p
wah inception lagi.. boleh2.
weh?blog aku?hehe. ndak punya, dr dulu mau bkin tp takut ndak ke urus de..