Wednesday, March 21, 2012

Halo!

Akhirnya tiba juga saatnya gue memasuki semester sekaligus tahun terakhir gue berkuliah demi gelar S1. Whoa, sejujurnya gue gak terlalu excited dengan hal ini. Yah, mungkin karena gue memang tipe orang procrastinator, jadinya malas untuk segera menyelesaikan kuliah ini. Sedikit curhat lah ya, kan gue jarang curhat blak-blakan di blog ini, paling sering juga curhat berkode dengan puisi-puisi, lirik, dan quote galau *sadar*.


Sejujurnya, tema TA pun ditentukan dengan sangat acak. Jadi, gue sangat berminat dan kebetulan juga lebih menguasai bidang Pemasaran. Menarik dan gue juga punya semangat belajar lebih yang berujung pada penguasaan yang lebih baik juga. Tapi akhirnya toh gue pilih tema TA Perencanaan Bisnis alias Business Plan. Kenapa? Mari kita lihat perbandingannya.

Pemasaran
+ Berminat, tertarik
+ Materinya banyak dan luas
-  Takut sama dosennya
-  Penelitiannya bikin males karena harus bikin kuesioner ribet

Perencanaan Bisnis
+ Suka jualan
+ Dulu waktu kuliah mata kuliah Entrepreneurship juga lumayan suka
-  Babnya banyak ciin
-  Belom punya ide bisnis sama sekali


Jadilah, karena takut gak dapet dosen pembimbing yang oke punya,  gue dan seorang temen gue; Jenni memutuskan untuk berkonsultasi dengan dosen asik bin gaul; pak Aurino. Setelah konsultasi dan bujuk rayu temen gue yang udah kayak sales itu pun, gue akhirnya memberanikan diri mengambil dan mengisi form pengajuan judul TA dan dosen pembimbing. Disana bertuliskan tema TA: "Perencanaan Bisnis" Lalu, gue mulai kusut waktu liat kolom judul TA. Ngok. Apaan nih. Karena waktu kian sore maka gue pun sembarangan menulis "One Stop ******* Center"; judul Feasibility Study Report buat tugas kuliah ESD dulu. Dan gue pun menuliskan nama dosen pembimbing pak Aurino. Selesai.

Gue pun terbang untuk liburan ke Palembang. Melepas rindu dengan kedua orang tua dan teman-teman tercinta. Ya, teman dan cinta *uhuk* *kusut*. Jadi, kira-kira gue merencanakan liburan gue selama satu bulan, dengan memanfaatkan batas absen kuliah maksimum. Gue pun seperti berada di surga disana, makan tinggal makan, tidur pun nyenyak karena kasurnya besar dan lebar, jalan-jalan dan bersenang-senang pun sering, tidak lupa tentunya gue dapet banyak baju, tas, dan sepatu baru (tapi bekas?) hasil buruan ke pasar loak. Tapi, Palembang gak cocok sih disebut surga, disana sangatlah panas teman-teman. Dalam waktu kurang lebih 3 minggu gue ada disana, mungkin sudah ribuan kali gue mengucap kata "Panaaaaaaas..." atau "Panaaaaaaaaaaaaaaaas...." (penekananan ada pada huruf a yang lebih banyak yang berbanding lurus dengan tingkat kepanasan). Beneran deh, panas banget. Gue yang paling ogah mandi aja jadi sering mandi disana. 

Liburan kemarin juga gue manfaatkan untuk kopdar. Hihi, janjian kopdar sama mbak Ira (@itikkecil) dan mbak Nike (@dreeva), eh justru mbak Iranya gak dateng dan kita ga jadi kopdar, hiks. Tapi jadi ketemu mbak Indah (@indahonly), lumayan, memperluas jaringan pertemanan biar disangka gaul. Ngok.

Overall, liburan gue sangat menyenangkan dan sungguh berkesan (karena kehadiranmu). Eh iya! Gue kan tadinya mau cerita tentang TA yak? *kusut* Oke, mari kita lanjutkan!

Jadi, gue yang berencana liburan sebulan, tiba-tiba mempersingkat waktu liburan menjadi kurang lebih 3 minggu karena tiba-tiba ada kesempatan magang di Jakarta. Gue yang udah ngiler dapet duit pun langsung berkonsultasi dengan Mama dan Papa, dan gue pun didukung penuh. Jadilah pulang.... Here I am, typing this blog post straight from my office desk *cekikikan* during office hours. 

Jadi, gue sekarang magang jadi admin di bagian Procurement saudara-saudara.. Di salah satu perusahaan Bakrie, kebetulan juga kantornya gak begitu jauh dari daerah kekuasaan gue, jadilah gue magang disini. Nah, tugas gue kali ini adalah menginput data vendor dan menscan data-data hardcopy vendor. 

Entah gue harus senang atau sedih, karena di bagian gue hampir semuanya bapak-bapak! Cewe cuma dua termasuk gue, itu pun satunya ibu-ibu. Oh may Gawd. Udah gitu mejanya paling ujung lagi. Grrr, kan repot kalo mau ke wc atau nyomot makanan di pantry. Ya sudahlah, tapi enaknya kerja sama bapak-bapak adalah gue tidak perlu mengkhawatirkan pandangan dan tatapan khas perempuan (if you're a woman, you'll know what I mean), dan kerempongan seperti "Ihhhh, tas baru ya?" "Eh kemarin gue baru beli lipstik baru lohh" dan lainnya. Walaupun dalam kehidupan nyata gue juga kadang suka seperti itu, entah kenapa setelah pengalaman 3 kali magang, gue kurang suka hal-hal seperti itu di kantor. Jadilah bagian gue hampir selalu sunyi senyap, yang ceriwis cuma ada satu, itu pun juga ya gak terlalu berisik. Obrolan bapak-bapak? Aneh-aneh.. Tapi less irritating lah, yah paling mereka kemarin ngomongin pemilihan Gubernur DKI sampai yang paling aneh... Cacing dan Kelabang dan korelasinya dengan penyakit. 

Oiya, gue kan mau cerita tentang TA bukan sih? *makin kusut* Oke, gue kali ini bakalan beneran cerita.

Back to when I'm still in Palembang... Di suatu Jumat sore yang damai, di saat gue sedang duduk di depan laptop menunggu unduhan the Moon that Embraces the Sun episode 18... Tiba-tiba blekberi gue berbunyi pertanda email masuk. Gue buka, dan seketika gue langsung lemes bacanya. Hiks... Dosen pembimbing gue ada dua. Yang satu unknown, yang satunya TIDAAAAAAAAAK. Dia adalah Nabi *anak UB apalagi anak manajemen pasti tau* Kenapa Nabi? Karena setiap perintah dan perkataannya adalah sabda. Dan sabdanya kadang-kadang nyusahinnya ngalahin cobaan Tuhan buat umatnya! Grrr.

Sekian. Gue baru saja komunikasi via email dengan dosen pembimbing gue yang satunya *bukan nabi*, semoga lancar teman-teman.. Semoga gue mendapatkan wahyu untuk skripsi. PRAY FOR TIA.

1 comment:

Riska Kusuma Wardhani said...

Haha baru baca blog lo nih. Kocaaaaak *ikutan cekikikan*
Gw juga belom ada progress skripsi Ti, ntar kita saling mengingatkan ye. Harus lulus sebelum Agustus!