Hehe, maaf postnya terlambat sebulan lebih. Jadi, tepat 29 September 2011 lalu, temen gw yang paling sinting ulang tahun. Namanya Dinda Widya Permata, panggilannya Dinda. Dia adalah bungsu dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan. Asal daerahnya sih Lampung, tapi percaya nggak percaya, dia asli orang Jawa. Pasti ga nyangka kan? :)) Well, daripada ujungnya gw jadi merangkum riwayat hidup dia, mending gw cerita surprise dan perayaan ulang tahun dia kemarin.
Jadi, seperti biasa, gw dan temen-temen pura-pura lupa dengan ulang tahun Dinda (lagu lama berkumandang kembali). Tapi, kita bersikap seperti biasa dan tetep berinteraksi (BBM, SMS, ngobrol). Nah, waktu itu dia kosannya ada di lantai 2, which is tangganya bikin yang lewat berasa kayak lagi berpetualang layaknya Indiana Jones (oke, gw lebay). Jadi, maksud kita waktu itu, karena ada yang bertugas mengelabui dan beli kue, kita mau mancing dia supaya turun ke ruang tamu bawah karena ada dua temen cowok; Imam dan Galih.
Tapi, emang dasar bandel, dia gw ajak beli makan itu ogah-ogahan, dan emang waktunya udah menjelang maghrib. Akhirnya, temen-temen cewe gw; Vita dan Renninta gw suruh naik buat kasih kado dan kue tart. Udah dramatis ya kita bawa kue tart bertahtakan lilin-lilin kecil, eh ADZAN MAGHRIB BERKUMANDANG. Dan gede banget karena emang kosnya sebelahan sama masjid -______-
Alhasil, kita yang udah megang kue dan kado sambil nyanyi "Selamaaaat Ulang Tahuuuuun..." terpaksa diem nunggu adzan usai. Setelah adzan usai, langsunglah kita sodorin kuenya biar lilin cepetan ditiup. Horeeee..!
birthday girl: Dinda!
Berpose bersama kue dan kado (ki-ka: Renninta, gw, Dinda, Vita)
Jadi, kado yang kita kasih ke Dinda adalah bantal guling senilai Rp xxx yang terinspirasi dari perjalanan gw dan Dinda seminggu sebelum ulang tahunnya ke Carrefour. Jadi dia emang pengen beli bantal guling, dan waktu itu lagi diskon, tapi entah kenapa dia gak jadi beli (firasat gw dia emang maunya dibeliin, hahaha). Alhasil, kita patungan beli guling idaman anak pak Imam Subandi itu. Hahahaha.
These are the documentation of that day:
The 'humble' cakes
Mohon jangan salah sangka, ini bukan foto pengemis..! :D
~_~" Asik sendiri
Kue siap dibagi!
Strike a pose before eating the cake
Serbu..!!!
Seraaaaaang...!
Colek-colek part. 1
Ih, malu-malu deh (ki-ka: Galih & Imam)
Sesaat sebelum 'chaos' dimulai
Nah, setelah potong kue, makan-makan, dan colek-colek dikit ke muka masing-masing orang yang ada, gw sama Vita iseng mau dorong muka Dinda ke kue yang lagi dia pegang setelah foto di atas. Tadinya gw cuma BECANDA. Eh beneran didorong kepala Dinda dengan brutal ke kuenya hahaha. Dan hasil dari itu bisa langsung dilihat pada gambar di bawah ini.
Make-up terindah
Biar belepotan tetep foto
No comments:
Post a Comment