Magang #5 : Nyampah

Oke, baru hari kelima tiba-tiba males kumat. Semuanya jadi males. Translate males sampe ngeblog pun males. Hoh. Jadi hari ini gak ada cerita spesial sih. Paling makan siang hari ini gue beli sendiri (biasanya udah bawa dari kos atau titip beli ke OB) karena ketinggalan. 

Karena males ngomong sama mas-mas OB, gue lebih memilih turun ke bawah dan ngesot ke jajanan samping kantor. Pusing sih, tapi untungnya gue udah menetapkan hati buat makan bakmi Bangka. Bedanya apa sama bakmi biasa? Menurut mas Ramli aka OB kantor gue yang pake eyeliner lebih heboh dari gue itu, bakmi Bangka itu bakmi Cina gitu (I know it, but I can't explain it clearly, anyone?). Dan tentu saja gue lebih suka bakmi ala Cina daripada bakmi gerobak pada umumnya. Biasanya lebih higienis dan ayamnya lebih 'nyata' (gak kayak di bakmi ayam gerobakan yang banyakan ayam palsu daripada yang asli). Alhasil, gue pun menemukan warungnya dan melirik ke daftar menunya. 

Oh ternyata si OB mengambil untung seribu per pesanan buat bakmi Bangka ini (maklum gue rada sensitif sama duit). Padahal toh, bukannya kerjaan ini udah dicover sama gajinya ya? Ah sudahlah. Lain kali memang lebih baik beli sendiri. Bukan karena pelit barang seribu-dua ribu, tapi karena semenjak magang ini gue sangat kurang gerak. Gerak paling juga ke pantry sama toilet. Gerak ke pantry kan buat isi perut, jadi sebenernya gak bisa diitung 'gerak' sih :p . Jadi sekalian liat-liat dan coba makanan lain, sembari olahraga juga kan? Hihihihi.

Mbak Nanaaaa, ngantuk nih.

Magang #4: Makan lagi, lagi-lagi makan

 

KENYANG. Dapet Cheese Cake (lagi), 'nuff said.

Hi Attention Whore!

Lately I realize that I haven't been crying nor in misery for quite a time. Thanks to the internship plus the papers, I'm too busy to regret my past life. I need to work my butt off; working on translation, working on the microeconomic paper, finishing my internship report, and still HAVE FUN.

Really, having fun is somehow tiring for me. But I have to, because if I skip it too many, then I'll be having a dull life. But lately, I've been a bitch. Well, I know that I'm always be a bitch, but nowadays I think I enjoy this too much. Being soo straightforward and having mood swings? I guess it's part of the transitions to the working life. Hope I can adjust soon.

Anyway, I've been disturbed by someone who's currently trying to copy me. Especially my blog. I'm not trying to brag since my blog is not that popular that people will follow and copy what I've done. I guess it has something to do with personal issues. I have a strong feeling about this, and it happens really often that my feelings are going to happen.

Dear copycat,
I don't know whether you like cat or not, but obviously, copying me is not a good option. You can't be me. And I don't want to be you. Yikes. And since I don't want to be you, please don't try to be me. It makes you even more pathetic. You think you can get something by trying to be me? Well, I guess you're just another attention whore, then.

Really, I hate the way you talk like me, write like me, even post something to the social media like me. And what makes it so obvious is your frequency of it. Fuck it, I'm obviously disgusted by you.

I don't know whether you're just that insecure. Well, someone's says this might be because what you have now, wasn't really yours yesterday. So, enjoy your treasure. But you gotta remember, you can take it, but never really own it.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Thought-Provoking Question

Lately I've been thinking about some thought-provoking questions wandering around my head. Some of them are available on the internet, at some websites, but some of them just popped out from my head. I've been thinking of sharing it here anyway, so I'd like to share it with you on my next post, me answering the thought-provoking question and give the argument about my answer. Hope it will enrich your knowledge and fill up the gap between your head. And yes, don't forget to leave comment arguing about your own answer toward the questions posted here, I'll be more than happy to have that. :)

Magang #3 : Batik

Karena buru-buru, post kali ini berisikan foto-foto aja dan sedikit sekali tulisan. Hihi, karena ini hari Jumat, tentu gue mencoba pake batik ke kantor. Hoho. Oh ya, hari ini gue juga sangat beruntung karena ada dua rekan kantor yang ulangtahun. Jadinya kebagian cheese cake (again!) dan donat J.Co dua biji. Sumpah, blenger banget deh!

di sudut kubikel

Magang #2 : Ngantuk

Oke, hari ini hari kedua magang gue. Hari ini bangunnya lebih pagi dari kemarin, tapi tetep telat beberapa menit. :3 Jadi progress translasi dokumen dari kemarin kurang lebih 0.01% lah, soalnya masih butek. Magang dimulai dengan lihat-lihat dokumen dan sortir yang gampang buat diterjemahin dulu. Tapi, seperti biasa, distractions berbanding lurus dengan koneksi internet. Walau sempet lemot macam siput, akhirnya siang hari koneksi membaik dan gue pun menggila buka allkpop dan menemukan artikel tentang Ailee; youtube personality yang sekarang jadi penyanyi beneran dan diduga bakal main di Dream High 2 (baca tentang Dream High disini). Gue pun dengan sabar menunggu video streaming demi dengerin suaranya. And, it was worth waiting! Dia nyanyi "Halo" by Beyonce, dan menurut gue buat ukuran orang yang belum debut, she's definitely wonderful. Yang penasaran sama Ailee bisa langsung mampir di youtube channelnya disini.

Jadi, gue mau sedikit cerita tentang kelanjutan cerita sakit perut akibat kopi sepuluh sendok bebek krimer di hari pertama magang kemarin. Jadi, karena minum kopi yang sedemikian pekatnya, waktu gue pipis pun baunya menyengat kemana-mana, sampe waktu numpang pipis temen gue yang ada di luar kamar mandi pun bisa kecium. -_- Nah, tapi ternyata masalah gak berhenti sampe disitu aja. Tadinya malem habis ngajar les gue mau nonton Breaking Dawn sama Riska di Setiabudi, eh HUJAN. DERES. LEBET. BERTABURKAN PETIR. DUAR! Ah males kan. Akhirnya gue mengurungkan niat nonton. Alhasil gue nangkring di kos anak-anak dan ngendon di kamar Dinda.

Magang #1 : Magang lagi, lagi-lagi magang

Hai!

Akhirnya setelah sekian lama mencari, berusaha, dan bersabar, gue kembali magang! Hihihi. Setelah kemarin magang di Palembang hanya demi nilai dan laporan kuliah, sekarang tujuan gw magang tentunya adalah mencari segepok uang. Ya, semester tujuh memang rawan galau. Selain galau percintaan, temen-temen gue juga banyak yang galau magang. Kenapa? Ya biasa, sindrom menjelang semester akhir adalah pengen banget kerja atau mandiri secara finansial. Walau kuliah gue gratis tapi tetep aja kan merasa gak enak masih minta duit melulu dan terpaksa nahan laper dan keinginan lainnya karena gak enak minta duit lagi minta duit lagi. 

Jadi, gue emang udah sengaja ambil kuliah malam buat semester ini dengan harapan magang lagi. Setelah nganggur selama kurang lebih dua bulan, akhirnya secercah cahaya itu muncul juga. Sang pemberi cahaya tak lain dan tak bukan adalah Riska. Jadi, tempat dia magang sekarang butuh anak magang buat translasi dan reformatting dokumen perusahaan. Gue sih seneng-seneng aja, toh selain dapet gaji, gue bisa sekalian mengembalikan dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris gue yang kebanyakan dianggurin selama kuliah.

Pengennya

Entah kenapa tiba-tiba kepikiran ini. Padahal masih UTS. Padahal gw seharusnya mikirin gimana caranya bisa jawab soal UTS Quality Management (QM) dan Managerial Accounting (Cost). Ngok. Mungkin karena QM merupakan mata kuliah yang sangat abstrak dan gw ga cocok sama dosennya. Cost? Otak gw emang gak tercipta buat berhitung dan matematika. Dari jaman SD sampe kuliah nilai pelajaran dan mata kuliah mengandung 'angka' gak pernah beres, jadi ya gw juga gak berharap dan berusaha banyak. 

lagaknya belajar :D

Oke, jadi, gw tiba-tiba kepikiran tentang 'hadiah', baik hadiah ulangtahun atau pun hadiah-hadiah lainnya. Selama ini gw sering banget ngasih hadiah ke orang berupa buku (bacaan bukan buku tulis ataupun notes dan definitely bukan buku pelajaran atau textbook). Tapi, seumur-umur, belum pernah rasanya yang ngasih gw buku bacaan. Padahal, jujur, gw berharap bakal dikasih buku juga sih. Bukannya sok pinter ataupun kutu buku, tapi gw suka banget baca (secara umum). Dan akan sangat menyenangkan kalo ada yang ngasih hadiah berupa buku ke gw. Gw dapet perspektif baru setiap baca buku, anything. Bakal lebih girang lagi kalo gw dikasih buku dalam bahasa Inggris. (Lagi) Gw bukan sok pinter bahasa Inggris atau gak nasionalis, cuma berdasarkan pengalaman sih, baca buku dalam bahasa Inggris (apalagi novel fiksi), itu JAUH lebih enak daripada baca terjemahan. Jadi ilfil kan kalo baca karakter yang tadinya punya nama "The Magic Tongue" trus pas baca novel terjemahan jadi "Si Lidah Sakti"? IMHO.

Saat ini sih gw pengen banget punya buku dengan judul di bawah ini, a little bit old, and you can say I'm left behind, tapi gw sih punya pikiran bahwa baca buku itu jangan dari waktu terbit dan nama penulisnya aja, tapi lebih ke isi dan makna yang ada dalam buku tersebut. Nomor dua baru penulis. Hihi.

On the Night Like This

On the night like this,

Where the weather is too nice to get to sleep to,
I remember every single happy things
Happened to me.

I remember,

When my dad came home and ask me about my day with his bright bright eyes.
Though I know that he's been out all day without eating.
Because he wants to eat at home.

When I look at the candid pictures I've taken at my mom.
Her eyes tell me everything. Every single thing, that she tried to hide from anyone.

When my brother ask me sincerely about how I've been doing. How's my life. Then he laugh. And I know that it's real.

And right now,

I'm lying on my bed. All alone. In the dark room of mine. 2x2.5 room. Thinking about them. My precious ones.

And my pillow's all wet. Then I know that the tears falling.

I miss you.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

#2PMJKT

Wait for my post about 2PM Hands Up Asia Tour 2011 in Jakarta :D

 

SPOILER!

CHANSUNG ripped his shirt OFF!!! ~feels like I'm in heaven already

Dufan, Sendirian

Pernah jalan-jalan ke taman bermain sendirian? Gw sudah dua kali malah. Well, sebenernya gak pure sendirian sih. Jadi, Papa gw itu suka bawa tur yang berhenti buat mengunjungi Ancol. Jadi, sebagai anak gadis satu-satunya ini, gw diajak buat main di Dufan gratis (sebenernya bayar, tapi karena bareng rombongan tentu jauh lebih murah). Rabu 26 Oktober lalu merupakan perjalanan gw ke Dufan sendirian untuk yang kedua kalinya.

Hehe, rada freak mungkin, tapi cukup menyenangkan kok, si tengah hecticnya kuliah, laporan magang, dan pencarian magang, gw ngerasa perjalanan ini cukup relieving my stress. At least walau sendirian, toh tetep aja bakal teriak-teriak pas naik wahana yang menegangkan kan?

I thought

I thought I forgotten everything. But it turns out it's not. Let's see.

Happy Idul Adha!

Selamat hari raya Idul Adha!

Idul Adha kali ini gw ga bisa ikut sholat karena 'tamu' yang belum pulang. Kali ini agak sepi lebarannya karena beberapa temen yang cukup sinting dan berisik mudik dan berlebaran bersama sanak keluarga. Jadi tersisalah Renninta dan Reni Tok.

Tadinya mau sholat namun apalah daya si 'tamu' belum pulang. Jadi gw posting ini masih di bawah selimut di kamar Reni Tok :D

PMS

Why I always find out everything even when I don't want to know?

It hurts to know that someone, who is precious to you, lie to you.

Teruskan saja semua kebohonganmu.
Bohong saja tidak punya uang, bohong saja tidak bisa, dan bohong saja kamu kena karma lalu mengakibatkan barangmu rusak.

Tantangan #Cornetto2PM

SATU TIKET FESTIVAL KONSER #2PMJKT GRATIS SUDAH DI TANGAN! :D

Thoughts

Well, I have more than thousand thoughts in my head (and my heart also).

But I'd like to share some thoughts of mine, especially regarding what people say about me.

I happened to find out that there are some people who talk behind my back. They call me miserable, pathetic, none whatsoever. At first I don't care at all, but I want to tell everyone about my point of view.

Well, people said that it's better to hide your own feelings instead of show it to the world. They said it's because you should be more fortunate that you're not living a poor life like people in Africa or poor countries do. But it is definitely wrong. Being poor and can't even eat well is sad. But for me, it's sadder when your soul is hungry rather than your stomach is.

One of the best way to let it go is, to be open about that. Problems, conflicts, heartbroken, and others happen. They are parts of us. We can't be happy all the times. We have to feel the pain and suffer sometimes. And let it out is the best way I've ever tried.